Parenting Cover Hunt 2015
24 Mei - Botani Square Bogor
30 Mei - Miniapolis Paris Van Java Bandung
31 Mei - Lotte Shopping Avenue Jakarta Selatan
6 Juni - Living World Alam Sutra
13 Juni - Kota Kasablanja
20 Juni - Miniapolis Gading Walk, Mall Kelapa Gading
21 Juni - Central Park Jakarta
27 Juni - Ciputra World Surabaya
4 Juli - Fx Sudirman
5 Juli - Gandaria City, Jakarta
Syarat dan Ketentuan:
- Usia anak 1-7thn ketika audisi
- Wajib mendaftar lewat e-ticketing Femina dan membawa lembar yang sudah diprint ke lokasi yang sudah dipilih.
- Membawa majalah Parenting terbaru (1 majalah untuk 1 anak) dan fotokopi akta lahir anak pada saat audisi
Proses Audisi:
- Peserta akan diberi nomor urut pada saat daftar ulang di lokasi audisi.
- Peserta kemudian dipanggil berdasarkan nomor urut dan kemudian diarahkan gaya untuk foto oleh stylist Parenting
Selengkapnya di sini
Yang di bawah ini bukan dari majalahnya tapi karena anak saya pernah ikutan PCH beberapa kali dan sering ikut temen nganter anaknya, saya mau coba bantu buat parents yang punya pertanyaan seputar ikutan ajang ini:
1. Pake baju apa?
Casual aja Mom, yang bikin anak nyaman. Tidak perlu heboh atau pakai topi/hiasan kepala yang terlalu besar (nanti muka tidak kelihatan). Yang penting warna cerah dan anak tidak rewel dengan bajunya. Anak saya dulu cuma pakai jeans dan T-shirt. Siapkan baju ganti ya buat jaga-jaga kalau menunggu lama, lalu dia makan dan belepotan. Dilarang keras pake make up atau heels! Setahu saya, gaya yang terlalu dewasa bakalan jadi turn off buat juri PCH. Dijamin kemungkinan anaknya tidak lolos lebih besar.
2. Anaknya belom berani bergaya?
Ngga apa-apa. Ditemenin boleh kok. Yang tidak boleh itu adalah: (1) Mama ikut heboh mengarahkan sampai mengalahkan stylistnya. (2) Papa ikut campur ngajarin fotografernya cara ambil angle terbaik anaknya. (3) Kakek-Nenek Om-Tante mau ikutan semua memancing si kecil tersenyum dari pinggir panggung. Jangan rame-rame. Cukup Mama/Papa saja yang di pinggir panggung, duduk manis sambil melihat anaknya bergaya. Yang lainnya duduk di tempat menunggu.
3. Duh, anak saya manyun.
Ini juga TIDAK APA-APA. Senyum manis belum tentu lolos. Tiap tahun pasti ada yang manyun yang lolos. Malah ada yang manyun sampe final juga. Anak saya juga dulu manyun. Senyum lebih bagus, tapi cemberut atau bengong) bukan berarti langsung tereliminasi.
Yang di bawah ini bukan dari majalahnya tapi karena anak saya pernah ikutan PCH beberapa kali dan sering ikut temen nganter anaknya, saya mau coba bantu buat parents yang punya pertanyaan seputar ikutan ajang ini:
1. Pake baju apa?
Casual aja Mom, yang bikin anak nyaman. Tidak perlu heboh atau pakai topi/hiasan kepala yang terlalu besar (nanti muka tidak kelihatan). Yang penting warna cerah dan anak tidak rewel dengan bajunya. Anak saya dulu cuma pakai jeans dan T-shirt. Siapkan baju ganti ya buat jaga-jaga kalau menunggu lama, lalu dia makan dan belepotan. Dilarang keras pake make up atau heels! Setahu saya, gaya yang terlalu dewasa bakalan jadi turn off buat juri PCH. Dijamin kemungkinan anaknya tidak lolos lebih besar.
2. Anaknya belom berani bergaya?
Ngga apa-apa. Ditemenin boleh kok. Yang tidak boleh itu adalah: (1) Mama ikut heboh mengarahkan sampai mengalahkan stylistnya. (2) Papa ikut campur ngajarin fotografernya cara ambil angle terbaik anaknya. (3) Kakek-Nenek Om-Tante mau ikutan semua memancing si kecil tersenyum dari pinggir panggung. Jangan rame-rame. Cukup Mama/Papa saja yang di pinggir panggung, duduk manis sambil melihat anaknya bergaya. Yang lainnya duduk di tempat menunggu.
3. Duh, anak saya manyun.
Ini juga TIDAK APA-APA. Senyum manis belum tentu lolos. Tiap tahun pasti ada yang manyun yang lolos. Malah ada yang manyun sampe final juga. Anak saya juga dulu manyun. Senyum lebih bagus, tapi cemberut atau bengong) bukan berarti langsung tereliminasi.
4. Yang dinilai apanya?
Yang jelas bisa/tidaknya anak mengikuti instruksi sederhana untuk bergaya. Namanya juga cari model. Paling tidak anaknya bisa diarahkan.
5. Berapa lama kesempatan audisinya?
Selama ini sih stylist Parenting cukup sabar. Bahkan kalau anaknya mogok, dia bisa menunda sampai ke lokasi berikutnya. Atau skip dulu biar anaknya makan/tidur siang baru setelah segar mencoba foto lagi. Mereka juga mencari yang terbaik dari setiap anak kok. Kalau anaknya cepat selesai, mungkin memang dia cepat mengerti. Bukan karena stylistnya mau buru-buru.
Ada pertanyaan lain? Komen aja ya atau mention saya di twitter @LombaAnak
================================================================
Suka dengan info ini? Mau ikutkan anak di lomba lain?
Cek info lomba anak lainnya di http://lombaanak.weebly.comFollow Twitter @LombaAnak
Like FB: https://www.facebook.com/PfenixLombaAnak